


Polda - Bid Dokkes
POLDA KEP. BABEL, BIDDOKES - Seperti kita ketahui Indonesia termasuk dalam salah satu Negara Perserikatan Bangsa Bangsa
|
Tujuan umumnya adalah meningkatkan kualitas ekonomi dan sosial masyarakat miskin. Tiap Obyektif memiliki sejumlah target dan indikator pencapaian masing – masing agar dapat terukur pencapaiannya pada tahun 2015, dan dalam kuliah umum ini nara sumber menerangkan tujuan poin ke V, yakni meningkatkan kesehatan ibu hamil, yang mana kita ketahui bersama indikator utama penilaian kesehatan suatu bangsa adalah jumlah angka kematian ibu ( AKI ), Dalam kenyataannya AKI tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor proses kehamilan dan melahirkan, oleh karena sarana dan prasarana yang belum dapat dipenuhi Pemerintah ataupun oleh berbagai hal yakni belum terlaksananya 7 tujuan pembangunan yang lain. Salah satu contoh bila tujuan ke III kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan tidak dilaksanakan maka yang akan terjadi adalah hilangnya 1 generasi di Indonesia ini. Hal diatas dapat terjadi bila jumlah penduduk Indonesia banyak namun tidak berkualitas, maka akan menjadi beban pembangunan, bukan menjadi modal pembangunan .Menurut Lembaga Demografi FEUI saat ini Negara kita rangking 178 / ke 4 IPM terendah dari182 Negara. Angka kematian Ibu antara lain disebabkan oleh :
Untuk menjamin terpenuhinya hak hidup sehat bagi seluruh penduduk termasuk penduduk miskin dan tidak mampu Pemerintah bertanggungjawab atas ketersediaan sumber daya di bidang kesehatan yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat untuk memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Sedangkan untuk tenaga Kesehatan diharapkan agar melaksanakan Prinsip Praktik Kedokteran Yang Baik dalam sebuah kesisteman (health care system ) yaitu : Kendali Mutu, Kendali Biaya, Berkeadilan (Equity), Merata (Equality), Terjangkau (Affordable), Terstrukur (Structured), Aman (Safe). Pernyataan Menkes dalam Petunjuk Teknis Jaminan Persalinan : AKI dan AKA (angka Kematian Anak ) merupakan tantangan yang lebih sulit dicapai dibandingkan dengan target MDGs lainnya. Sehingga sikap kita , diperlukan upaya terobosan serta peningkatan kerjasama lintas sektor untuk mengejar meningkatnya AKI dan AKA dalam mencapai target MDGs yakni peningkatan akses masyarakat terhadap persalinan yang sehat dan memberikan kemudahan pembiayaan kepada seluruh bumil / ibu hamil yang belum memiliki jaminan persalinan. Hal – hal yang dianggap sepele oleh masyarakat antara lain Faktor risiko keterlambatan : terlambat dalam pemeriksaan kehamilan, terlambat dalam memperoleh pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan, terlambat sampai di fasilitas kesehatan dalam keadaan emergensi. Upaya pencegahannya melakukan persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan Intervensi kunci yang mempengaruhi AKI mencakup pelayanan pasca melahirkan yang adekuat, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, perawatan yang memadai untuk kehamilan, risiko tinggi, program keluarga berencana untuk menghindari kehamilan dini, Mengurangi tingkat aborsi tidak aman dan perawatan pasca aborsi yang aman, serta program-program perubahan perilaku, meningkatkan kesadaran di kalangan perempuan usia subur. Sedangkan Kendala mengakses tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan adalah BIAYA , TEROBOSAN: KEBIJAKAN JAMINAN PERSALINAN ( Jampersal ) yang diharapkan dapat menekan angka kematian ibu dan anak.. Jaminan Persalinan Bumil meliputi: Tantangan yang timbul adalah terbatasnya akses masyarakat terhadap fasilitas pelayanan kesehatan yang berkualitas, terutama bagi penduduk miskin di daerah tertinggal, terpencil, perbatasan dan kepulauan. Terbatasnya ketersediaan tenaga kesehatan baik dari segi jumlah, kualitas dan persebarannya, terutama bidan., Masih rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan keselamatan ibu., Masih rendahnya status gizi dan kesehatan ibu hamil, Masih rendahnya angka pemakaian kontrasepsi dan tingginya unmet need masih menjadi tantangan utama, Pengukuran AKI masih belum tepat, karena system pencatatan penyebab kematian ibu masih belum adekuat. Menurut nara sumber dalam penelitian AFP (Advance Family Planing) yang dilakukan dr. Rahmat Sartika KONSEKUENSI PERTUMBUHAN Dengan pertumbuhan penduduk sebesar 2,4 %, terdapat banyak konsekuensi yang harus diemban Pemerintah Daerah Sebagai ilustrasi, konsekuensi itu di antaranya adalah: Aspek pembiayaan kesehatan anak Biaya kesehatan per anak hingga usia 5 tahun adalah Rp. 600.000. Ini berarti pemerintah daerah harus mengeluarkan biaya kesehatan anak selama lima tahun sebesar Rp. 86.400.000.000,- (hasil perhitungan: 28.800 anak x 5 tahun x Rp. 600.000,-). Demikian hasil rangkuman kuliah umum yang disampaikan Prof .dr. Nila Moeloek dalam Pekan Ilmiah tahunan Persatuan Obstetri dan Ginekologi tanggal 5 juli 2011 di Jakarta yang dapat penulis inti sarikan , semoga rencana pembangunan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah dapat terwujud guna menyejahterakan Rakyat di seluruh wilayah Negeri ini |
< Sebelumnya | Selanjutnya > |
---|
» Bhabinkamtibmas Polsek Gantung Kampanyekan Protokol Keshatan Dengan 5 M
» Polres Bangka Terus Memonitor Objek Wisata Dalam mengantisipasi Kerumunan Pengunjung
» Polsek Mendo Barat Terus Berikan Himbauan 5M Terkait Prokes Covid-19
» Rapim TNI-Polri Dalam Penanganan Covid-19
» Patroli Sambang dan OPS Aman Nusa Polsek Mendo Barat Beri Himbauan 5M
» Polri Masih Mendalami Dugaan Unsur Pidana Terkait Transaksi Rekening Ormas yang diblokir PPATK
» Ayo Kita Lawan Covid-19 dengan Menaati Prokes 5M
» AWS3 Polres Babar Guna Jaga Kesehatan Personil Dalam Menjalankan Tugas
» Sat Binmas Polres Beltim dan Satpam Bagikan 150 Pcs Masker Kepada Pengendara
» Polres Bangka Barat Ajak Masyarakat Dukung Program Vaksinasi Pemerintah
Info Terkini
- Wujudkan ZI Menuju WBK dan WBBM, Polres Bangka Barat Optimalkan Pelayanan Sidik Jari,SKCK,SPKT dan S
- Kapolres Bangka Barat Peletakan Batu Pertama Pembangunan Musholla Al-Anwar Kp.Tanjung Laut Mentok
- Bid Propam Polda Kep. Babel Melakukan Pengecekan test Urine dan Penekanan Narkoba Di Polsek Riau Sil
- Personel Satlantas Polres Bangka Datangi SMK Yapensu Kec.Sungailiat Kab.Bangka Laksanakan Sosialisas
- Polres Bangka Bersama Forkopimda Bagikan masker gratis di Pasar Kite Kec. Sungailiat Kab. Bangka
- Kapolres Pangkalpinang Ancam Pelaku Kejahatan Yang Ingin Berbuat Keresahan Di Kota Pangkalpinang
- Polres Kota Pangkalpinang Dengan Kemenkumham Kota Pangkalpinang Laksanakan Penandatangan PKS Jajaran
- Kapolda Beserta PJU Polda Kep Babel Tinjau Posko PPKM Mikro di Desa Bencah
- Kapolri Perintahkan Seluruh Anggota Polda Bangka Belitung Tes Urine
- Kapolda Bersama Forkopimda Panen Raya di Desa Kepoh
Layanan Kiriman Berita
Pencarian
Kapolda
Pendapat Anda
Menurut Anda Berita Kami
Pengunjung








![]() | Hari ini | 427 |
![]() | Kemarin | 1472 |
![]() | Minggu ini | 6597 |
![]() | Minggu lalu | 10787 |
![]() | Bulan ini | 32056 |
![]() | Bulan lalu | 41025 |
![]() | Total | 5439636 |
IP Anda: 3.236.75.30
,
Sekarang : 2021-02-25 06:51
![]() Terimakasih kepada semua pihak atas kritik dan saran yang membangun website ini, tetap berikan dukungan agar website semakin memberikan informasi cepat dan tepat |