Polda - Bid Humas

Polda Kep. Bangka Belitung. Bidang Humas,- Ceria, lincah dan bersemangat. Itulah kata yang tepat menggambarkan sosok Polisi Wanita, IPDA Lusiana, S, Sos, MAP.

Saat ini dirinya menjabat sebagai Pamin Urmintu Subbag Renmin Dit Intelkam Polda Kepulauan Bangka Belitung.

Namun siapa sangka, Lusi sangat mengemari dunia jurnalistik bahkan dengan antusias dirinya mengidolakan sosok jurnalis ternama Najwa Sihab.

Di sela-sela pekerjaan sebagai polisi wanita, dengan izin pimpinan kepolisian, Lusi diperkenankan untuk bekerja di beberapa media TV lokal beberapa tahun yang lalu.

Dibantu dan didukung para mentor yang telah dianggap seperti guru, Lusi berhasil mengeluti dunia jurnalistik.

Tak hanya itu, menjadi presenter atau pemandu acara menjadi kegiatan yang paling dinanti.

Sampai membuat hati ibu dua anak ini mengebu-gebu ketika menceritakan pengalamannya.

"Saya ini suka nonton berita dari kelas 3 SD, kemudian sampai SMA. Kebetulan Allah SWT menggiring saya karena suka berita, tugas saya di kepolisian saya juga mencari berita. Tetapi kalau ke jalur jurnalis itu kebetulan saja awalnya dan tidak ada hubungan dengan pekerjaan saya," ungkap Lusiana saat Bekisah Asyik di Bangka Pos, Senin (18/1/2021) sore.

Ketika ada lowongan kerjaan di salah satu TV menjadi presenter, dirinya mencoba peruntungan dan akhirnya mengeluti profesi tersebut.

Berkali-kali pernyataan senang dan asyik terus dilontarkan dirinya saat mengeluti dunia jurnalistik.

Dijelaskan Lusiana, pekerjaan menjadi presenter ini tidak sama sekali menganggu pekerjaan utamannya sebagai polwan.

Dikesempatan ini, ia juga memberikan beberapa tips agar percaya diri saat berbicara di depan orang dan kamera saat menjadi presenter.

"Untuk ilmu berbicara, saya sebenarnya orang yang tidak percaya diri (PD), jadi agar PD. Saya belajar di depan cermin, apa yang ingin dibicarakan dicatat dulu," ujar Lusiana.

Kemudian di depan cermin, ada satu kamera, yang nanti direkam kemudian minta dikoreksi oleh orang yang paham.

"Berbicara di depan kamera, kita harus mengerti berbicara dengan orang yang tidak dapat kita lihat, jadi kita mainkan gestur tubuh yang disesuaikan dengan tema perbincangan. Serta penampilan harus diperhatikan sebab itu menjadi penunjang agar menjadi percaya diri," kata Lusiana.